menulis, cerpen, puisi, kisah, curahan hati: Yuk Membuat Novel 10 Bab

Yuk Membuat Novel 10 Bab

Posted: Selasa, 15 Juni 2010 by handokotkj in Label:
0

Artikel-artikel tentang penulisan ini ada yang sebagian dan sepenuhnya saya ambil dari narasumber lain, demi keaslian pemilik saya cantumkan nama dari penulisnya. Harapan saya dan kita semua semoga ini Bermanfaat...
salam hangat... : ).


Seperti kata pepatah Cina kuno: Teachers open the door, but you must enter by yourself. 

Kerangka sangat penting sebagai kompas supaya tulisan kita tidak ngalor ngidul kemana mana. Kini saya mencoba menyajikan kerangka pembuatan novel sepuluh bab. Tentu saja ini bukan bentuk baku dan bisa diubah sesuai kebutuhan. Bab satu isinya pendahuluan. Isinya adalah adegan pembuka yang menarik, pengenalan tokoh utama dan tokoh penting lainnya. Di akhir bab satu, pembaca sudah harus tahu ini cerita tentang apa. Misalnya kita mau membuat novel berjudul Satu Juta Oh Satu Juta. Dalam bab satu kita memperkenalkan tokoh Anto, dan sebagai adegan pembukanya, Anto baru saja mendapat uang satu juta dari kuis televisi. Adegan yang menarik, bukan? Dalam bab satu juga diperkenalkan ibu Anto yang sedang butuh uang karena terlibat kredit peralatan rumah tangga, adik Anto yang sudah lama kepingin beli sepeda, serta teman Anto yang mata duitan. Bab dua kita sudah masuk dalam cerita. Cerita sudah harus terbentuk, masalah pokok disajikan, resiko ditetapkan, pembaca sudah mulai menaruh perhatian pada cerita, tokoh utama mengalami perubahan penting yang mengubah hidupnya selamanya. Melanjutkan cerita Anto tadi, di bab dua, tiba-tiba saja Anto kehilangan uang satu jutanya itu. Ia pun lantas panik karena telah merincikan apa saja yang ingin dibelinya dari uang itu. Ia pun mulai mengarahkan kecurigaan pada orang-orang terdekatnya: sang ibu, adik, dan temannya.Bab tiga, empat, lima, enam, tujuh adalah ISI. Isinya: pengenalan sub plot (cerita tambahan yang berkaitan dengan cerita utama tapi bukan penyelesaian dari cerita utama itu sendiri). Cerita harus tetap menarik, menegangkan dan adegan dibangun untuk menggiring cerita ke klimaks.Kesalahan fatal yang biasa dilakukan penulis adalah menyelesaikan cerita yang dibuatnya di awal pada bab tiga, lalu dilanjutkan dengan sub plot. Misalnya Anto menemukan kembali uangnya di bab tiga, tentu cerita sudah tidak menarik lagi. Justru kita harus memasukkan sub plot yang lain tanpa menyelesaikan plot utama. Anto yang sedang mencari uangnya, mendadak menemukan bahwa temannya tidak masuk sekolah. Ia pun terpikir untuk mencari temannya itu dengan mencari alamat rumahnya. Semua ini membawa Anto menemui keluarga temannya, tempat baru, orang baru. Sayang ia tak bisa menemukan temannya itu. Bab delapan menuju klimaks. Semua yang terbangun di bab tiga sampai tujuh tadi mulai ambruk. Semua memaksa tokoh utama mengalami momen terburuknya. Tokoh utama mengalami momen terburuk, tapi ia menemukan kesadaran untuk bangkit kembali dengan usahanya sendiri.Anto pun menyelusuri jalan-jalan di Jakarta berdasarkan petunjuk yang ia temui di kamar temannya. Tanpa sadar, Anto tergiring pada penemuan baru, tentang gembong pengedar narkoba yang suka berkeliaran di sekolahnya (bisa disinggung di bab satu). Anto sadar temannya itu tengah disekap gembong itu, dan saat ia berusaha menyelamatkannya, Anto dipukul hingga pingsan.Bab sembilan klimaks. Isinya banyak adegan bagus yang berlangsung cepat menggiring cerita menuju titik klimaks, melibatkan penyelesaian banyak subplot dan berkembang menuju penyelesaian final yang merupakan bagian terbesar dari cerita Anto dan temannya dalam bahaya. Mereka akan dibunuh karena telah menjadi saksi. Anto punya akal untuk mendapatkan kembali uang satu juta yang ditaruh di ruang kerja pemimpin gembong. Selain itu, ia pun ingin berjasa dalam membekuk mereka. Tapi sayang, usahanya ketahuan dan ia pun mau dibunuh. Bab sepuluh penyelesaian dan penutup. Isinya bahaya berakhir, segala sesuatu mendapat titik terang di sini. Konflik berakhir dan persoalan pokok sudah dipecahkan.Pada saat yang genting, polisi datang. Rupanya mereka sudah mengintai markas penjahat itu dan melihat gerak-gerik mereka yang mencurigakan. Polisi pun menangkap mereka semua. Anto selain mendapatkan kembali uang satu jutanya, mendapatkan bintang jasa dari kepolisian.Cerita bisa dimodifikasi sedemikian rupa. Semakin rumit konfliknya semakin menarik, dan penyelesaiannya sedapat mungkin jangan terlalu gampang (yang di atas hanya contoh, bisa dicari cerita lain yang jauh lebih menarik). Selamat mencoba!

                                                                                                  Written by Agnes Jessica

0 komentar: